Selasa, 05 Maret 2013

Tentang Ilmu Pendidikan

Tentang Ilmu Pendidikan melalui pendidikan seseorang dapat menentukan apa yang diinginkan dalam hidupnya. Pendidikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat hendaknya dilaksanakan seumur hidup dan secara terpadu, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Walaupun demikian, proses belajar yang perlu dilakukan dalam memperoleh pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, belajar menjadi suatu beban bagi seseorang. Untuk itu, ilmu pendidikan menghasilkan metode Quantum Learning yang menjadikan belajar lebih menyenangkan.

Melalui kumpulan informasi menarik yang dimana Ilmu pendidikan Quantum Learning berawal dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan "suggestology " atau "sugestopedia". Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat memengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun menghasilkan sugesti positif ataupun negatif.
Ilmu+pendidikan.jpg
Beberapa teknik digunakan untuk memberikan sugesti positif bagi suasana belajar yang menyenangkan, seperti memberikan kenyamanan tempat pada siswa, memasang musik di kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan media inovatif dan guru-guru yang terlatih dalam ilmu pendidikan.

Ilmu pendidikan juga mengenal istilah \"percepatan belajar\" (accelerated learning). Percepatan belajar didefinisikan dengan memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan diiringi dengan kegembiraan.

Cara ini dapat menyatukan unsur-unsur yang secara sekilas kelihatan tidak saling terkait seperti hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif, kesehatan fisik, dan kesehatan emaosional. Namun, semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif.

Ilmu pendidikan Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru.

Para pendidik dengan pengetahuan NLP akan mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif sebagai faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini dapat menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan menciptakan pegangan untuk meraih keberhasilan.

Secara definisi, ilmu pendidikan Quantum Learning adalah interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya di mana semua kehidupan adalah energi. Sesuai dengan rumus yang dikenal dalam fisika kuantum adalah massa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi atau E=mc2.

Tubuh kita secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar, tujuannya adalah meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi, hubungan, dan inspirasi agar menghasilkan energi cahaya. Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik percepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode sendiri. Dalam hal ini termasuk konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar, antara lain sebagai berikut.

Teori otak kanan dan kiri.
Teori otak triune (3 in 1).
Pilihan modul (visual, auditorial, dan kinestetik).
Teori kecerdasan ganda.
Pendidikan holistik (menyeluruh).
Belajar berdasarkan pengalaman.
Belajar dengan simbol (Metaphoric Learning).
Simulasi/permainan.

Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut diharapkan kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan memberikan hasil yang memuaskan. Ketika belajar telah menjadi sesuatu yang menyenangkan maka pengetahuan dan beragam informasi dapat diserap dengan baik, pendidikan pun akan terlaksana dengan efektif.
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran

Sejak dilahirkan, manusia memiliki rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan. Semua manusia memiliki alat yang dapat digunakan untuk memuaskan rasa ingin tahu. Dalam keseharian, kita mungkin pernah melihat seorang bayi yang meneliti dengan serius sebuah mainan baru, Ia memasukkan ke dalam mulut untuk mengetahui rasanya, menggoyangnya, mengangkatnya, dan memutarkannya perlahan agar dapat dilihatnya dari berbagai sisi.

Kemudian, bayi tersebut menempelkan mainan di telinga, melemparkannya ke lantai kemudian diambil kembali, lalu membongkar bagian-bagian yang dapat dicopotnya satu demi satu. Apa yang dilakukan bayi tersebut adalah belajar secara menyeluruh.

Dalam ilmu pendidikan disebut dengan Global Learning. Global Learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia enam tahun atau tujuh tahun adalah seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas dari stres.

Proses ini juga ditambah dengan faktor-faktor umpan balik positif dan rangsangan dari lingkungan, dan kita dapat menciptakan kondisi yang sempurna untuk belajar apa saja. Pada waktu kecil setiap anak senang belajar untuk mengetahui apa yang dilihatnya, belajar merupakan proses alamiah dan menyenangkan dalam kehidupan masa kanak-kanak mulai dari belajar berjalan, belajar berbicara, belajar membaca dan sebagainya.

Namun, seriring waktu berjalan orang tua dan sistem pendidikan mulai mengubah kesenangan belajar seorang anak menjadi sesuatu yang dipaksakan. Hal ini lama kelamaan akan membuat seorang anak melupakan cara belajarnya yang menyenangkan menjadi belajar sebagai paksaan.

Padahal dalam belajar, seseorang harus memanfaatkan kekuatan pikiran, dan energi kekuatan pikiran ini muncul bukan dari suatu paksaan tapi dari suatu keinginan kesenangan dalam belajar. Ilmu pendidikan sejak lama melakukan penelitian berbagai cara untuk keefektifan belajar, padahal belajar telah menjadi dorongan alami manusia.

Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah memanfaatkan potensi dan kekuatan pikiran untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Quantum Learning menjadikan kekuatan pikiran melalui pemberdayaan kinerja otak baik otak kanan maupun otak kiri.

Einstein yang jenius adalah salah satu contoh seseorang yang memanfaatkan kekuatan pikirnya dengan baik. Otak manusia merupakan massa protoplasma yang paling kompleks yang ada di alam semesta. Satu-satunya organ yang sangat berkembang hingga otak bahkan dapat mempelajari tentang dirinya sendiri. Untuk itu, menjaga kesehatan otak dan memanfaatkannya dengan baik merupakan hal penting dalam menunjang proses belajar dan pendidikan.
Membangun Minat dan Motivasi

Keberhasilan pendidikan dapat dicapai ketika proses belajar menjadi suatu hal yang diminati, disenangi. Dengan demikian, dalam belajar perlu dibangun minat dan motivasi yang tinggi. Minat dan motivasi ini dapat dibangun dengan mengetahui manfaat yang akan diperoleh dari apa yang dipelajari.

Misalnya, dengan mempelajari matematika seseorang akan mendapat manfaat kemampuan berhitung, kemampuan berlogika, dan kemampuan merumuskan dan menyelesaikan masalah. Ketika suatu pelajaran telah diketahui manfaatnya maka minat untuk mempelajarinya pun semakin tinggi, dampaknya siswa akan termotivasi oleh dirinya sendiri. Perlu diketahui bahwa motivasi dari diri sendiri merupakan motivasi yang paling ampuh.

Ilmu pendidikan Quantum Learning memberikan metode yang dapat membangun minat dan motivasi belajar. Metode ini menggunakan peta minat, cara membuatnya cukup mudah. Tuliskan pelajaran yang harus dipelajari kemudian tuliskan pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran tersebut, lalu tuliskan juga manfaat yang diperoleh dari pelajaran ini.

Saat kita mengetahui manfaat tersebut penting dan belum diperoleh secara maksimal maka minat dan motivasi harus ditingkatkan untuk pelajaran ini. Mengetahui manfaat belajar sangat penting bagi manusia. Karena belajar sendiri bermanfaat bagi kekuatan pribadi.

Kekuatan pribadi dihasilkan oleh pengetahuan yang luas, dengan pengetahuan yang luas seseorang akan memiliki lebih banyak pilihan dalam menjalani hidupnya. Hal ini yang akan membawa seseorang orang dalam mencapai keberhasilan hidup.

Ilmu pendidikan Quantum Learning telah menjadi bagian dalam metode ilmu pendidikan untuk memberikan kesenangan dalam belajar, bukan lagi paksaan, bahkan menjadi suatu hal yang menyebalkan bagi beberapa orang. Walaupun demikian, metode pendidikan ini juga memerlukan daya dukung yang maksimal dari lingkungan tempat belajar dan juga orang-orang yang terlibat didalamnya.

Belajar yang menyenangkan perlu disepakati bersama sehingga dalam suatu sekolah, misalnya metode ini dapat diterapkan secara maksimal dan holistik. Pandangan seseorang terhadap lingkungan sekitar tentu memiliki perbedaan, misalnya ada beberapa orang yang senang mendengarkan musik saat belajar, ada juga yang menyenangi suasana hening agar lebih konsentrasi.

Perbedaan ini dapat diatasi dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi keduanya, misalnya memberikan waktu-waktu tertentu untuk mendengarkan musik dan ada waktu tertentu untuk suasana hening. Dengan demikian, untuk mencapai kesenangan dalam belajar tidak ada kendala yang berarti dalam diri. Melalui ilmu pendidikan Quantum Learning hal-hal tersebut dapat di atasi.
Rating: 4.5 out of 5

0 comments:

Posting Komentar

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Kumpulan Info Menarik - All Rights Reserved Template IdTester by Blog Bamz